Strategi Marketing Bisnis Online
Home » Blog » Bisnis Online » 10 Strategi Marketing Bisnis Online Pemula

10 Strategi Marketing Bisnis Online Pemula

Memulai bisnis online adalah langkah besar tapi bukan berarti kamu harus langsung paham semuanya. Salah satu hal paling penting dalam membangun bisnis digital adalah strategi marketing

Sayangnya, banyak pemula terjebak pada promosi yang asal-asalan tanpa arah yang jelas. Nah, kalau kamu baru mulai merintis usaha online dan masih bingung harus promosi lewat mana, pakai strategi apa, atau bagaimana cara menarik pelanggan pertama, artikel ini bakal bantu kamu. 

Kita akan bahas strategi marketing bisnis online pemula yang relevan di tahun 2025, lengkap dengan data dan insight dari para ahli.

Kenapa Strategi Marketing Itu Penting?

Sebuah produk yang bagus tidak akan laku kalau tidak dikenal orang. Di era digital, persaingan makin ketat, data dari Statista menunjukkan bahwa pada 2024, jumlah pelaku e-commerce di Indonesia mencapai lebih dari 24 juta. 

Artinya? Kamu butuh cara cerdas untuk membuat brand kamu menonjol. Menurut Neil Patel, pakar digital marketing dunia, “Marketing bukan sekadar soal menjual, tapi membangun relasi, kepercayaan, dan value.” 

Dari Pabrik ke Pelabuhan: Panduan Logistik dan Pengiriman Barang Ekspor untuk Pemula

Untuk pemula, membangun pondasi itu lebih penting daripada sekadar viral sesaat.

1. Mulai dari Menentukan Target Pasar yang Spesifik

Kesalahan umum pemula adalah mencoba menjual ke semua orang. Padahal, kamu justru harus menyasar niche market yang jelas.

Buat profil pelanggan ideal kamu (age, gender, lokasi, masalah yang dihadapi, dan solusi yang bisa kamu tawarkan). Misalnya: “Wanita usia 22–30 tahun yang suka skincare lokal dan aktif di Instagram.”

Kenapa ini penting? Karena semua strategi berikutnya, mulai dari konten, platform, hingga iklan, akan disesuaikan dengan target pasar ini.

2. Optimalkan Media Sosial, Tapi Jangan Asal Posting

Banyak pemula langsung buat akun Instagram, TikTok, atau Facebook, lalu posting produk setiap hari. Tapi, hasilnya? Engagement rendah dan akun sepi. Menurut riset Hootsuite (2025), brand yang fokus pada konten edukatif dan storytelling mendapatkan 47% lebih banyak interaksi daripada akun yang hanya posting jualan.

Memahami Sistem Pembayaran Internasional untuk Ekspor: LC, T/T, dan Lainnya

Strategi efektif:

  • Edukasi: “5 Alasan Kenapa Serum Vitamin C Cocok untuk Kulit Berminyak.”
  • Storytelling: Cerita perjuangan kamu membangun bisnis.
  • Testimoni: Ulasan jujur dari pelanggan pertama.
  • Live session: Tunjukkan proses packing, jawab pertanyaan follower.

3. Bangun Kredibilitas Lewat Website dan SEO

Kalau kamu serius ingin bisnis kamu berkembang, punya website adalah keharusan. Website itu ibarat toko utama kamu di dunia maya.

Bagaimana supaya websitemu ditemukan orang? Optimasi SEO jadi jawabannya. Gunakan keyword seperti “produk skincare lokal terbaik” atau “kado unik handmade murah” di deskripsi produk dan blog.

Menurut survei Semrush 2024, 61% pebisnis online pemula yang menginvestasikan waktu di SEO mengalami peningkatan traffic dalam 3 bulan pertama. Berikut beberapa tips SEO cepat:

  • Gunakan kata kunci long-tail (lebih spesifik).
  • Buat blog yang menjawab masalah audiens.
  • Pastikan kecepatan dan tampilan website mobile-friendly.

4. Gunakan Email Marketing untuk Jaga Hubungan

Meskipun media sosial ramai, email marketing tetap relevan. Bahkan menurut Campaign Monitor (2025), ROI dari email marketing mencapai $42 untuk setiap $1 yang diinvestasikan.

10 Cara Buat Online Shop Tanpa Ribet untuk Pemula

Kamu bisa mulai dari mengumpulkan email pelanggan lewat form di website atau giveaway. Kirimkan konten berkala seperti:

  • Diskon spesial subscriber
  • Tips mingguan
  • Kabar produk baru

5. Manfaatkan Marketplace, Tapi Jangan Bergantung

Tokopedia, Shopee, dan TikTok Shop bisa jadi titik awal penjualan. Tapi sebagai pemula, jangan terlalu bergantung pada platform ini. Gunakan mereka sebagai media menjangkau konsumen awal, tapi tetap arahkan ke:

  • Website pribadi
  • Media sosial kamu
  • Komunitas brand kamu

Ingat, kebijakan marketplace bisa berubah kapan saja. Kamu perlu kontrol penuh atas customer journey kamu.

6. Kolaborasi dengan Mikro Influencer

Influencer marketing itu bukan cuma soal selebgram besar. Mikro-influencer (follower 1.000–10.000) punya engagement lebih tinggi dan cocok untuk bisnis kecil.

Menurut riset dari Influencer Marketing Hub 2024, mikro-influencer memberikan engagement rate 60% lebih tinggi daripada selebgram dengan jutaan followers.

Berikut beberapa tips kolaborasi:

  • Cari yang sesuai niche kamu
  • Tawarkan barter produk + komisi
  • Pastikan mereka benar-benar percaya dengan produkmu

7. Iklan Digital: Mulai dari Budget Kecil

Iklan seperti Meta Ads (Facebook & Instagram), Google Ads, atau TikTok Ads bisa jadi alat cepat menjangkau pelanggan. tapi kamu tidak perlu langsung buang banyak uang. Mulailah dari budget Rp 20.000–50.000/hari, tes audiens, lihat performa, lalu scale up yang berhasil.

Gunakan A/B testing untuk tahu iklan mana yang efektif (ubah gambar, copy, CTA, atau audiens). Menurut Meta Indonesia (2025), pelaku UMKM yang rutin melakukan split test iklan bisa meningkatkan konversi hingga 37%.

8. Gunakan Tools Gratis (atau Murah) yang Membantu Efisiensi

Sebagai pemula, kamu harus pintar menggunakan tools agar lebih efisien. Beberapa tools marketing yang bisa kamu manfaatkan:

  • Canva: Desain konten medsos
  • Mailchimp / Brevo: Kirim email otomatis
  • Google Analytics: Pantau performa website
  • Buffer / Meta Business Suite: Jadwalin konten medsos

9. Ikut Komunitas dan Belajar Terus

Salah satu kunci keberhasilan pemula adalah terus belajar dan networking. Gabung komunitas seperti:

  • Komunitas seller marketplace
  • Forum digital marketing Indonesia
  • Kelas gratis dari Google atau Meta

10. Ukur dan Evaluasi Strategi Secara Berkala

Marketing tanpa evaluasi = jalan di tempat. Gunakan data seperti:

  • CTR (Click Through Rate)
  • Conversion rate
  • Bounce rate website
  • Engagement media sosial

Dari data itu kamu bisa tahu mana yang perlu ditingkatkan. Jangan takut salah. Proses marketing memang penuh trial & error yang penting terus adaptif dan konsisten.

Konsistensi Lebih Penting dari Viral

Strategi marketing bisnis online pemula bukan tentang siapa yang paling cepat viral, tapi siapa yang konsisten membangun kepercayaan. Bangun fondasi yang kuat dengan mengenal audiens, memberikan nilai, dan belajar dari data.

Seperti kata Seth Godin, “People do not buy goods and services. They buy relations, stories, and magic.”

Bukan sekadar menjual, kamu sedang membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan dimulai dari strategi marketing yang tepat.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *