Istilah dalam Forwarder
Home » Blog » Bisnis Online » 20 Istilah-Istilah dalam Forwarder yang Wajib Diketahui Pemula

20 Istilah-Istilah dalam Forwarder yang Wajib Diketahui Pemula

Belanja online dari luar negeri atau terjun ke dunia impor memang menggiurkan. Namun, sering kali pemula kebingungan saat berkomunikasi dengan pihak forwarder karena banyaknya istilah teknis yang terdengar asing. 

Kata-kata seperti CBM, LCL, FCL, dan freight mungkin sudah sering Anda dengar, tapi apa sebenarnya arti dan dampaknya dalam proses pengiriman? Dalam artikel ini, kita akan menyajikan glosarium istilah forwarder yang wajib dipahami, agar Anda tidak salah paham dan bisa mengambil keputusan logistik secara cermat. 

Panduan ini sangat berguna, terutama jika Anda sedang memulai bisnis impor skala kecil hingga menengah.

1. Freight Forwarder

Definisi: Perusahaan atau pihak yang membantu pengiriman barang dari satu negara ke negara lain dengan mengatur transportasi, dokumen, dan regulasi bea cukai.
Mengapa penting: Mereka bukan pengirim barang, tapi perantara yang mengatur semua proses logistik.

2. CBM (Cubic Meter)

Definisi: Satuan ukuran volume dalam meter kubik. Rumus menghitungnya:
Panjang x Lebar x Tinggi (dalam meter).
Mengapa penting: Biaya kirim via laut biasanya dihitung berdasarkan CBM, bukan berat. Semakin besar volumenya, makin mahal biaya kirim.

Cara Menghitung Pajak Impor Barang Kiriman dari Luar Negeri untuk Konsumen Online

Contoh kasus: Barang ringan tapi besar volumenya tetap dikenakan tarif mahal.

3. LCL (Less than Container Load)

Definisi: Metode pengiriman barang laut jika barang Anda tidak penuh satu kontainer, sehingga digabung dengan barang milik orang lain.
Mengapa penting: Cocok untuk pemula atau UMKM yang belum punya banyak volume barang. Lebih hemat dibanding menyewa kontainer sendiri.

4. FCL (Full Container Load)

Definisi: Pengiriman barang menggunakan satu kontainer penuh milik Anda. Bisa ukuran 20 feet atau 40 feet.
Mengapa penting: Cocok untuk pengiriman dalam jumlah besar, lebih aman dan efisien secara waktu.

Pendapat ahli: Menurut Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), FCL lebih ideal untuk barang bernilai tinggi atau rentan rusak karena tidak tercampur dengan barang lain.

5. HS Code (Harmonized System Code)

Definisi: Kode internasional untuk mengklasifikasikan jenis barang dalam perdagangan lintas negara.
Mengapa penting: Digunakan untuk menghitung pajak dan bea masuk. Salah input HS Code bisa membuat barang tertahan di bea cukai.

Apa Itu Dokumen Bill of Lading dan Fungsinya?

6. Bill of Lading (B/L)

Definisi: Dokumen penting dalam pengiriman laut yang menyatakan kepemilikan barang. Diterbitkan oleh pengangkut.
Mengapa penting: Tanpa B/L, Anda tidak bisa mengklaim barang Anda saat tiba di pelabuhan.

7. Air Waybill (AWB)

Definisi: Versi udara dari Bill of Lading, digunakan untuk pengiriman lewat jalur udara.
Mengapa penting: Ini dokumen yang menjadi bukti pengangkutan dan identitas barang Anda.

8. ETA (Estimated Time of Arrival)

Definisi: Perkiraan waktu barang akan tiba di pelabuhan atau tujuan akhir.
Mengapa penting: Membantu Anda mengatur stok, gudang, atau waktu pengambilan barang.

9. ETD (Estimated Time of Departure)

Definisi: Perkiraan waktu kapal atau pesawat meninggalkan pelabuhan asal.
Mengapa penting: Menjadi patokan perencanaan bisnis agar pengiriman tidak telat.

10. Tracking Number

Definisi: Nomor unik untuk melacak lokasi dan status barang Anda.
Mengapa penting: Dengan tracking, Anda bisa menghindari ketidakpastian dan mengontrol proses pengiriman.

Sistem Pembayaran yang Aman untuk Transaksi Ekspor Impor

11. Door to Door Service

Definisi: Layanan pengiriman barang dari titik asal langsung ke alamat penerima akhir, tanpa perlu Anda mengurus pengambilan di pelabuhan.
Mengapa penting: Solusi praktis untuk pemula, karena forwarder yang akan menangani bea cukai, transportasi domestik, dan logistik lainnya.

Data pendukung: Survei dari marketplace internasional menyebutkan 67% UMKM pemula memilih metode ini karena kemudahannya.

12. Ex-Work (EXW)

Definisi: Ketentuan pengiriman di mana pembeli menanggung semua biaya dan risiko sejak barang diambil dari gudang penjual.
Mengapa penting: Anda harus siap urus semuanya: angkut, asuransi, bea cukai, dan pengiriman akhir.

13. FOB (Free On Board)

Definisi: Penjual menanggung biaya sampai barang naik ke kapal. Setelah itu, pembeli menanggung risiko dan biaya.
Mengapa penting: Umum digunakan dalam negosiasi pengiriman internasional, termasuk China-Indonesia.

14. CIF (Cost, Insurance, Freight)

Definisi: Harga barang sudah termasuk biaya kirim dan asuransi sampai pelabuhan tujuan.
Mengapa penting: Anda tinggal urus bea cukai dan pengambilan di pelabuhan.

15. Custom Clearance

Definisi: Proses legal dan administratif untuk melepaskan barang dari pelabuhan oleh pihak bea cukai.
Mengapa penting: Jika dokumen tidak lengkap, barang bisa tertahan lama.

Tips pakar: Pastikan invoice, packing list, HS code, dan B/L atau AWB sesuai dan lengkap agar proses clearance berjalan lancar.

16. Demurrage

Definisi: Denda atau biaya tambahan yang dikenakan jika kontainer Anda terlalu lama di pelabuhan.
Mengapa penting: Waktu adalah uang di dunia logistik. Semakin lama barang tertahan, makin mahal biayanya.

17. Packing List

Definisi: Daftar detail isi pengiriman: nama barang, jumlah, berat, dimensi.
Mengapa penting: Dokumen wajib untuk bea cukai dan forwarder agar tahu isi dan jumlah barang yang dikirim.

18. Commercial Invoice

Definisi: Faktur resmi dari penjual ke pembeli yang mencantumkan harga barang, syarat pembayaran, dan detail lainnya.
Mengapa penting: Jadi dasar untuk menghitung pajak impor dan bea masuk.

19. Handling Fee

Definisi: Biaya yang dikenakan oleh forwarder untuk proses penanganan barang, termasuk bongkar muat dan pengurusan dokumen.
Mengapa penting: Mempengaruhi total biaya impor Anda. Bandingkan antara satu forwarder dengan lainnya.

20. Warehouse Fee

Definisi: Biaya penyimpanan barang di gudang (sementara atau jangka panjang).
Mengapa penting: Penting jika barang harus menunggu sebelum dikirim ke alamat tujuan.

Jangan Takut dengan Istilah, Pahami Langkahnya

/image

Memahami istilah dalam dunia forwarder bukan sekadar hafalan, tapi bagian penting dari strategi bisnis dan efisiensi logistik. Banyak pemula gagal menghitung total biaya impor karena hanya fokus pada harga barang tanpa memahami detail seperti CBM, handling fee, atau jenis pengiriman yang digunakan.

Menurut pengamat logistik dari Supply Chain Indonesia, pemahaman istilah ini bisa meningkatkan efisiensi bisnis hingga 25%, terutama dalam pengambilan keputusan pengiriman dan negosiasi dengan supplier atau forwarder.

Jika Anda sedang atau baru akan mulai berbisnis impor, simpan glosarium ini dan jadikan referensi saat berkomunikasi dengan pihak logistik. Dengan begitu, Anda tidak hanya lebih percaya diri, tapi juga lebih siap dalam setiap proses pengiriman barang lintas negara.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *